| dc.description.abstract |
Park Pemerintah Kota (pemkot) Tegal, Jawa tengah merevitalisasi kawasan Jalan Ahmad Yani,
Salah satu kawasan pusat ekonomi di pusat kota itu akan disulap seperti Jalan Malioboro di
Yogyakarta. Kawasan Jalan Ahmad Yani akan ditata menjadi kawasan city walk, Trotoar di
sepanjang jalan tersebut diperlebar, sementara ruas jalan dipersempit dan dibuat satu arah. Selain
untuk pejalan kaki, di sepanjang trotoar juga akan disediakan tempat untuk pedagang kuliner
yang menggunakan food truck. Kursi-kursi dan sejumlah ornamen untuk mempercantik kawasan
itu turut disediakan untuk tempat warga bersantai atau berfoto. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis tarikan perjalanan menuju jalan Ahmad Yani Kota Tegal, kinerja ruas jalan akses
masuk menuju kawasan City Walk Kota Tegal yang meliputi analisis terhadap kapasitas, volume
lalu lintas, dan derajat kejenuhan akibat rencana pembangunan tersebut. Selain itu juga dianalisis
kinerja simpang prioritas (volume lalu lintas, kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan, dan peluang
antrian) akses masuk menuju kawasan pembangunan City Walk Kota Tegal (simpang prioritas
Jalan Pangeran Dionegoro dan jalan Ahmad Yani). Jenis survey lalu lintas yang digunakan
dalam penelitian ini adalah traffic counting (TC). Tarikan perjalanan di Jalan Ahmad Yani adalah
sebesar 222 skr/jam pada periode jam puncak yang terjadi pada pukul 6.35 – 7.35 WIB. Akibat
aktivitas pembangunan City Walk Kota Tegal, ruas jalan Ahmad Yani yang memiliki kapasitas
sebesar 871,2296 skr/jam diprediksi mengalami pertambahan volume lalu lintas dari 316,5 skr/jam
menjadi 757,5 skr/jam pada periode jam puncak yang terjadi pada pukul 6.35-7.35 WIB.
Sehingga nilai derajat kejenuhan berubah dari 0,36 menjadi 0,87. Untuk simpang prioritas jalan
Ahmad Yani dan jalan Pangeran Diponegoro diprediksi mengalami pertambahan volume lalu
lintas dari 634,5 skr/jam menjadi 1250 skr/jam, kapasitas simpang meningkat dari 2609,678
skr/jam menjadi 2799,692 skr/jam, derajat kejenuhan simpang meningkat dari 0,24 menjadi
0,45, dan tundaan simpang meningkat dari 6,85 detik/smp dengan peluang antrian 1,16 % - 10,81
% menjadi 9,28 detik/smp dengan peluang antrian 0,91 % - 21,62% |
en_US |