PENGARUH MEDIA WAYANG KARTUN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN PESERTA DIDIK KELAS XI SMK NEGERI 1 KERSANA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh media pembelajaran wayang kartun terhadap keterampilan menulis cerita pendek (cerpen). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Materi pelajaran yang digunakan dalam penelitian yaitu materi menulis cerita pendek (cerpen). Penelitian ini dianalisis dengan uji hopotesis uji paired sample t test dan uji independent sample t test. Hasil yang diperoleh dari uji paired sample t nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Nilai t hitung yaitu 15,783 dan nilai t tabel yaitu 2,086. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai t hitung 10,883 > t tabel 2,086. Artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan nilai rata-rata antara hasil pretest dengan nilai rata-rata hasil posttest pada kelas eksperimen. Hal tersebut membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan media pembelajaran wayang kartun terhadap keterampilan menulis cerpen peserta didik kelas XI SMK Negeri 1 Kersana. Hasil yang diperoleh dari uji independent sample t test nilai Sig. (2- tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Nilai t hitung yaitu 16,900 dan nilai t tabel yaitu 2,021. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai t hitung 16,900 > t tabel 2,021. Artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan nilai rata-rata antara hasil posttest kelas eskperimen (menggunakan media wayang kartun) dengan nilai rata-rata hasil posttest kelas kontrol (tidak menggunakan media wayang kartun). Hal tersebut membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan media pembelajaran wayang kartun terhadap keterampilan menulis cerpen peserta didik kelas XI SMK Negeri 1 Kersana. Secara deskriptif terdapat perbedaan rata-rata nilai hasil posttest keterampilan menulis cerpen kelas eskperimen (menggunakan media wayang kartun) dengan rata-rata nilai hasil posttest keterampilan menulis cerpen kelas kontrol (tidak menggunakan media wayang kartun). Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata nilai hasil posttest kelas eskperimen yang lebih tinggi dari rata-rata nilai hasil posttest kelas kontrol. Nilai rata-rata hasil posttest kelas kontrol yaitu 65,24; sedangkan nilai rata-rata hasil posttest kelas eksperimen yaitu 87,86.